Sebagian orang menilai menjadi anggota polisi selalu enak. Memiliki pakaian ciri khas. Mengendarai sepeda motor ketika bertugas. Kesan gagah pun selalu disematkan kepada setiap anggota polisi.
Namun kesan itu sangat jauh ditunjukkan oleh Kapolres Inhu, Riau, AKBP Ari Wibowo. Memimpin korps bayangkara setingkat daerah kabupaten tak lantas membuatnya jumawa.Bermodal sepeda motor Honda Astrea, AKBP Ari terus menjelajahi wilayah kabupaten Indragiri Hulu. Kuda besi itu diakui AKBP Ari digunakannya sejak Sekolah Menengah Atas (SMA).
"Itu motor saya sejak masih SMA (Sekolah Menengah Atas). Dulu motor itu kendaraan andalan saya, bahkan sampai sekarang juga. Memang hobbi pakai motor ketimbang naik mobil. Anginnya itu lho," kata AKBP Ari seperti dikutip dari Facebook Divisi Humas Mabes Polri.
Polisi berpangkat melati satu ini mempunyai alasan tersendiri masih mengandalkan kuda besinya itu. Salah satu pengakuannya karena lebih fleksibel ketimbang mengendarai mobil.
"Jadi kalau kegiatan strong point (pengawasan lokasi rawan) dan hunting sistem (patroli) saya lebih suka pakai motor itu. Kalau kawasannya jauh barulah pakai mobil. Praktis kan, bisa keluar masuk jalan kecil, jadi pemantauannya bisa menyeluruh," kata AKBP Ari.
Kenangan historis saat mengendarai motor Astreanya pun menjadi alasan lain dirinya mempertahankan kuda besinya itu. AKBP Ari mengatakan, motor itu memiliki nilai nostalgia tersendiri buat dirinya.
"Sejak saya di Semarang motor itu selalu ikut kemana-mana saya pindah. Dulu motor itu saya pakai bawa anak dan istri jalan-jalan sore, kalau sedang tidak bertugas," ungkapnya.
Ari mengaku dirinya tidak malu untuk membawa motor bututnya itu. Dia merasa membawa motor bukan menjadi hal luar biasa dan menjadi ajang pencitraan untuknya.
"Kenapa mesti malu, saya sudah biasa. Jadi nggak perlu dibesar-besarkan, apalagi buat pencitraan," singkatnya.
Source: Merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar