Sebuah surat wasiat yang ditulis seorang wanita di Malaysia berisi permintaan untuk mengurusi jenazahnya menjadi viral di media sosial.
Dilansir Mynewshub, Sabtu (27/12/2015),wanita yang menulis surat wasiat tersebut diketahui bernama Meherniga Abdul Hamid (71).
Dalam surat tersebut ia memohon pertolongan agar jenazahnya diurusi saat ia meninggal dunia.
Hal itu dilakukannya, karena ia hanya memiliki seorang anak yang mengalami keterbelakangan mental dan juga bisu sehingga tak bisa berbuat apapun.
Meherniga Abdul Hamid dilaporkan tinggal di Rencana Perumahan Masyarakat (RPA) Kangar 1, Perlis, Malaysia.
Dilansir Mynewshub, Sabtu (27/12/2015),wanita yang menulis surat wasiat tersebut diketahui bernama Meherniga Abdul Hamid (71).
Dalam surat tersebut ia memohon pertolongan agar jenazahnya diurusi saat ia meninggal dunia.
Hal itu dilakukannya, karena ia hanya memiliki seorang anak yang mengalami keterbelakangan mental dan juga bisu sehingga tak bisa berbuat apapun.
Meherniga Abdul Hamid dilaporkan tinggal di Rencana Perumahan Masyarakat (RPA) Kangar 1, Perlis, Malaysia.
Sebelum surat tersebut beredar, meherniga terlebih dahulu ditemukan telah meninggal dunia pada Selasa lalu, (22/12/2015) di kediamannya dan keberadaan anaknya, Imran Jhinkur (53) tidak diketahui hingga saat ini.
Beberapa hari sebelum ditemukan meninggal dunia, penduduk sempat bertemu dengan anaknya dan menanyakan soal kondisi ibunya.
Dan menginformasikan kepada penduduk desa bahwa ibunya sedang sakit.
Penduduk desa yang kemudian mengunjungi ke rumah arwah menemukan wanita itu telah meninggal dunia.
Ketua Komite Kemajuan dan Keamanan Desa (JKKK) Indera Kayangan, Muhamad Zulkefli Mokhtar mengatakan surat tersebut ditemukan di dalam tas milik almarhumah saat petugas Hospital Tuanku Fauziah (HTF) Kangar menemukan dokumen pengenalan diri tentang almarhum.
"Memang (wasiat) itu adalah tulisan tangan arwah makcik Bibi ... awal tahun ini."
"Arwah ada memanggil saya untuk bincang tentang masa depan anaknya, sekaligus berbicara soal manajemen jenazahnya jika dia tiada kelak.
"Dia khawatir anaknya mungkin tidak tahu untuk mengelola jenazahnya dan berharap tetangga dapat membantu ... namun begitu saya sendiri tidak tahu keberadaan catatan terlibat," katanya.
Meherninga meninggal dunia akibat serangan jantung dan telah dikebumikan di Pemakaman Tok Paduka, Kamis lalu.(tn)
Beberapa hari sebelum ditemukan meninggal dunia, penduduk sempat bertemu dengan anaknya dan menanyakan soal kondisi ibunya.
Dan menginformasikan kepada penduduk desa bahwa ibunya sedang sakit.
Penduduk desa yang kemudian mengunjungi ke rumah arwah menemukan wanita itu telah meninggal dunia.
Ketua Komite Kemajuan dan Keamanan Desa (JKKK) Indera Kayangan, Muhamad Zulkefli Mokhtar mengatakan surat tersebut ditemukan di dalam tas milik almarhumah saat petugas Hospital Tuanku Fauziah (HTF) Kangar menemukan dokumen pengenalan diri tentang almarhum.
"Memang (wasiat) itu adalah tulisan tangan arwah makcik Bibi ... awal tahun ini."
"Arwah ada memanggil saya untuk bincang tentang masa depan anaknya, sekaligus berbicara soal manajemen jenazahnya jika dia tiada kelak.
"Dia khawatir anaknya mungkin tidak tahu untuk mengelola jenazahnya dan berharap tetangga dapat membantu ... namun begitu saya sendiri tidak tahu keberadaan catatan terlibat," katanya.
Meherninga meninggal dunia akibat serangan jantung dan telah dikebumikan di Pemakaman Tok Paduka, Kamis lalu.(tn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar