Riyanti, pacar sang ayah akhirnya mengakui telah membunuh Marvel.

Nasib tragis dialami Marvel. Bocah dua tahun itu harus berakhir nyawanya di tangan sang pacar ayahanda.
Riyanti, pacar sang ayah akhirnya mengakui telah membunuh Marvel.

Aparat Subdit V Renakta Dit. Reskrimum Polda Metro Jaya menangkap lalu Riyanti (27).
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Krishna Murti, mengatakan Riyanti ditangkap di Giant CBD Bintaro Tangerang Selatan pada Jumat (26/2) malam saat sedang bekerja.

“Iya, pelaku sudah kami tangkap. Dia menganiaya anak sehingga meninggal dunia,” tutur Krishna kepada wartawan, Jumat (26/2/2016).
Penganiayaan dilakukan di Griya Loka Jalan Palem Merah Blok BM 12-13 Serpong, Tangerang Selatan pada Senin (1/2/2016) sekitar pukul 13.00 WIB.

Untuk keperluan penyidikan, polisi membongkar makam [next] bocah berusia dua tahun itu di Tegal Alur siang tadi.

Dari foto yang didapatkan Tribunnews.com, jenazah bocah di dalam peti mati itu "tertidur dengan lelap".
Di sampingnya ada sebuah boneka mickey mouse dan botol minuman anak.  Foto yang membuat tangis namun untuk alasan tertentu Tribun tidak menampilkan foto dimaksud.
Kronologi Pembunuhan
Nahas menimpa Marvel setelah ayahnya bercerai dengan Ibunya.
Marvel justru tewas di tangan pacar sang ayah.

Sejak perceraian, Ray, memercayakan pacarnya Riyanti untuk merawat Marvel. Dari situlah petaka bermula.
Petaka itu terjadi tepat pergantian tahun baru, 1 Januari 2016 lalu. Saat itu Ray baru pulang ke rumahnya di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan.

Ray terkejut mendapati sang putra dalam keadaan [next] kejang-kejang disertai muntah-muntah.
Kepada Ray, R memberitahu bahwa Marvel terjatuh dari tangga rumah.

Percaya dengan pacarnya, Ray membawa sang buah hati dirawat di rumah sakit.
Sepekan dirawat, kondisi Marvel terus menurun. Ray sempat bertanya kepada Marvel, apa sebenarnya yang terjadi.

Namun Marvel mengatakan selalu mengatakan enggak kepada ayahnya.
Tepat seminggu setelah dirawat, Marvel menghembuskan nafas terakhirnya.

Ray yang curiga dengan kematian putranya, lantas melapor ke Polsek Pamulang. Namun Polsek Pamulang tidak menindaklanjuti.

Tak patah semangat, Ray lantas melaporkan ke Polda Metro Jaya. Polisi pun lantas melakukan serangkaian penyelidikan.(1)

Bagaimana pendapat anda?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar