Tiga penyerang Barcelona, Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar, melakukan selebrasi usai membobol gawang Celta Vigo di Stadion Camp Nou, Minggu (14/2/2016) waktu setempat. |
Menurut Wikipedia, penalti yang dilakukan oleh Messi itu mempunyai istilah khusus, yaitu Tap Penalty.
Makna dari Tap Penalty adalah penalti yang dilakukan oleh dua orang, yakni antara eksekutor penalti dan rekan setimnya.
Eksekutor tidak langsung melepas tendangan ke arah gawang, tetapi menyontek bola dengan pelan ke arah depan, sehingga rekan setimnya bisa langsung menyambar.
Messi pun bukan yang perdana melakukannya. Legenda sepak bola Belanda sekaligus eks Barcelona, Johan Cruyff, pernah melakukan penalti unik bersama rekannya, Jesper Olsen, saat keduanya memperkuat Ajax Amsterdam pada 1982.
Eksekutor tidak langsung melepas tendangan ke arah gawang, tetapi menyontek bola dengan pelan ke arah depan, sehingga rekan setimnya bisa langsung menyambar.
Messi pun bukan yang perdana melakukannya. Legenda sepak bola Belanda sekaligus eks Barcelona, Johan Cruyff, pernah melakukan penalti unik bersama rekannya, Jesper Olsen, saat keduanya memperkuat Ajax Amsterdam pada 1982.
[next]
Serupa dengan Messi, metode penalti yang dilakukan Cruyff mengundang aneka respons. Bahkan, kepopuleran penalti itu membuat orang-orang menyebutnya dengan istilah "Cruyff Style".
Selain Messi dan Cruyff, duet lain yang pernah melakukanTap Penalty adalah Robert Pires saat masih mempekuat Arsenal pada musim 2005-2006. Berbeda dengan Messi dan Cruyff, Pires justru gagal melakukannya.
Selain Messi dan Cruyff, duet lain yang pernah melakukanTap Penalty adalah Robert Pires saat masih mempekuat Arsenal pada musim 2005-2006. Berbeda dengan Messi dan Cruyff, Pires justru gagal melakukannya.
Kala itu, Pires mencoba melakukannya bersama Thierry Henry. Namun, sodoran Pires terlalu lemah dan tidak menjauhkan bola dari titik penalti. Alhasil, Pires tidak bisa menyentuh bola hingga ada pemain lain yang menyentuhnya.
[next]
Eksekusi penalti unik seperti itu juga pernah diperagakan oleh legenda tim nasional Belgia, Rik Coppens, pada 5 Juni 1957. Saat itu, Coppens bekerja sama dengan rekannya, Andre Piters.
Sumber : Kompas.com
Penulis | : Nugyasa Laksamana |
Editor | : Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : Berbagai Sumber |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar