Dream For Freedom Tutup, Anggota Baru Stres

Bisnis dengan model arisan berantai, Dream For Freedom tutup sejak tanggal 16 Februari 2016. Akibatnya anggota yang baru masuk mengaku stres belum balik modal.
Sementara sejumlah anggota lama masih terus menggemborkan kebaikan dan kelancaran Dream For Freedom. Pembelaan anggota lama ini seakan tak peduli dengan kerugian yang dialami anggota yang baru direkrut. “Saya menyesal masuk. Mana uang belum lagi kembali. Tahu begini saya depositokan saja ke bank,”kata salah seorang member D4F bernama Ayu, Jumat 18 Februari 2016.
Menurut info yang beredar, PT Promo Indonesia Mandiri menaungi Dream For Freedom, menutup akses ke website www.d4f- official.com sejak Selasa (16/2) lalu. Rencananya web akan normal lagi pada 22 Februari 2016. D4F saat ini memiliki kelebihan pengeluaran dibanding pemasukan sehingga harus membuat aturan baru.
[next]
Sekretaris Nesia Babel, Amar Silangit dilansir dari kontan.co.id membenarkan hal itu. Ia menyebut saat ini pihaknya memiliki dua pilihan, berhenti atau meneruskan keanggotaan. Pilihan itu berdasarkan rapat yang diikutinya di Jakarta, kemarin.
“Kita punya dua pilihan, yang pertama jika rekan sudah tidak meneruskan maka akan kita kembalikan, contohnya jika deposit Rp 10 juta, sementara baru dibayarkan Rp 3 juta maka yang Rp 7 juta akan dikembalikan tanpa adanya bonus aktif dan pasifnya,” kata Amar mewakili Ketua Nesia Babel, Rahman, saat dihubungi Bangka Pos, Kamis (18/2).
“(pilihan) Yang kedua dapat aktif dan pasif bonusnya, namun tetap harus melanjutkan pertumbuhan,” ungkapnya. (Foto dreamforfreedom.co)

Bagaimana pendapat anda?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar